Sumber gambar : Instagram
Melihat perkembangan kota Pariaman, yaitu kota kecil yang terletak di provinsi Sumatera Barat yang berjarak 56 km dari kota Padang ini sangatlah menonjol. Seperti saat ini, telah banyak objek-objek wisata baru yang ada di Pariaman.
Artikel ini di tulis bukan untuk membahas perkembangan kota Pariaman, melainkan sebuah opini 'sang penulis' terhadap salah satu fenomena yang terjadi di kalangan remaja Pariaman.
Fenomena yang dimaksud adalah fenomena 'Kekinian'. Kata kekinian mungkin tidak asing lagi di kalangan remaja saat ini. Kekinian adalah suatu hal yang lagi tenar atau booming di kalangan anak muda.
Ada berbagai macam fenomena kekinian, diantaranya fashion, kegiatan, teknologi, wisata, dan lain sebagainya. Dari berbagai macam fenomena kekinian itu, yang menonjol di bahas di artikel ini adalah wisata.
Ketika saya lagi jalan-jalan di Instagram dan mencari hashteks #PariamanKeren, tidak sengaja saya menemukan foto-foto berikut:
Kapalnya kok di naiki, kak? Emangnya ada tangganya untuk naik ke atas? Bukannya sekeliling kapalnya udah di rantai yang berarti "dilarang masuk"?
Prasastinya di dudukin :( Bukannya disana tanda tangan orang nomor satu di Pariaman?
Tadi yang ngedudukin "uda", sekarang "uni" :(
Kejadian seperti foto-foto di atas bukan hanya di foto saja yang saya lihat, saya juga pernah melihat hal semacam ini secara langsung. Sungguh miris memang kalau melihat kelakuan remaja saat ini. apapun dilakukan demi mendapatkan hasil foto yang bagus.
Monumennya aja nggak bisa di hargain, apalagi pahlawan-pahlawannya.
Dimana moral baik kita sebagai warga negara jika kita melakukan hal semacam ini? Jika hal seperti ini terus menerus terjadi, kita perlu mempertanyakan "Moral" dari remaja saat ini.
Semoga tulisan ini dapat di baca Pemerintahan Kota (PEMKO) Pariaman dan dapat menangani masalah ini.
Sumber gambar : Instagram
Sumber gambar : Instagram